Dua orang hadir dalam satu majelis dan seorang lainnya adalah Raja
Himyar. Orang itu masing-masing bernama Amr ibn Dzorb Al-Udawany dan Humamah
bin Rofi' ad-Dausyi.
Raja berkata
kepada keduanya:
"Berdialoglah
kalian aku sangat ingin mendengarkannya..."
Amer : Kepada siapa engkau paling suka
menanamkan budimu?
Humamah : Kepada orang yang berhak yang tak mempunyai
apa-apa. Kepada orang yang baik atau
orang lemah yang bijaksana.
Amer : Siapakah
yang paling pantas untuk di caci?
Humamah : Si miskin penipu,
si lemah penggerutu dan si kaya yang sok tahu.
Amer : Siapakah
yang paling pantas di putuskan hajatnya?
Humamah : Si rakus pelit,
penadah dengki dan pendusta tanpa henti.
Amer : Siapakah
yang paling pantas di beri?
Humamah : Orang yang
berterimakasih apabila di beri, jika di tolak tak akan membenci, jika di tunda
tak berkecil hati. Serta jika berjanji selalu ia tepati.
Amer : Siapakah
yang paling baik dalam pergaulan?
Humamah : Orang yang
apabila bergaul ramah-tamah, bila teraniaya sabar dan tabah, dan apabila di
kesalkan tidak merasa gundah.
Amer : Siapakah
orang yang paling jahat?
Humamah : Orang yang
menjilat bila meminta, menolak bila di pinta dan kikir bila berharta. Lahirnya bernoda
dan batinnya nista.
Amer : Siapakah
orang yang paling mulia?
Humamah : Pemaaf yang
perkasa, jika menang tidak merasa pongah serta berpendirian teguh tak berubah.
Amer : Siapakah
orang yang paling tegas itu?
Humamah : Orang yang
bertindak tanpa rasa takut. Bertanggung jawab menghadapi segala akibatnya serta
tidak mengharapkan pujian.
Amer : Siapakah
orang yang berandal dan keras kepala itu?
Humamah : Orang yang suka
menyerempet bahaya, cepat bertindak tanpa musyawarah serta tidak
memperhitungkan kesanggupannya.
Amer : Siapakah
orang yang paling dermawan?
Humamah : Orang yang tidak sayang
mengorbankan apa yang ada dan tidak menyesali barang yang telah tiada.
Amer : Siapakah
yang paling fasih berbicara?
Humamah : Orang yang dapat
menguraikan pengertian kata-kata dengan sempurna dengan tutur kata yang
bijaksana serta dapat menguraikan sesuatu dengan segera.
Amer : Siapakah
orang yang paling bahagia dalam hidupnya?
Humamah : Orang yang
berpribadi tinggi, menjaga harga diri, menghilangkan rasa takut dan dengki
serta cukup puas dengan apa yang ia miliki.
Amer : Siapakah
orang yang paling kaya itu?
Humamah : Orang yang merasa
cukup, ia selalu berbuat baik terhadap orang lain, merasa cukup dengan nikmat
yang di kecapnya walaupun sedikit dan tidak merasa jengkel atas bagian yang di
terimanya.
Amer : Siapakah
orang yang paling bijaksana?
Humamah : Orang yang
diamnya berpikir, melihat sesuatu dengan tadbir (di hayati dan di pikirkan
untuk di jadikan perumpamaan mawas diri) Apabila ia memberi saran dapat di
teladani.
Amer : Siapakah
orang yang paling bodoh itu?
Humamah : Orang yang
memandang keberandalan sebagai kebanggaan dan menjadikan tindakan melewati
batas sebagai kegemaran (hobby)
Dari sebuah buku, pada saat Praktek Sistem Ganda Sekolah
Di Perpustakaan PDII/LIPI
Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah/Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar