Semangka

Semangka

Kamis, 27 September 2012

Dialog



Dua orang hadir dalam satu majelis dan seorang lainnya adalah Raja Himyar. Orang itu masing-masing bernama Amr ibn Dzorb Al-Udawany dan Humamah bin Rofi' ad-Dausyi.
Raja berkata kepada keduanya:
"Berdialoglah kalian aku sangat ingin mendengarkannya..."

Amer           : Kepada siapa engkau paling suka menanamkan budimu?
Humamah   : Kepada orang yang berhak yang tak mempunyai apa-apa. Kepada     orang yang baik atau orang lemah yang bijaksana.
Amer           : Siapakah yang paling pantas untuk di caci?
Humamah   : Si miskin penipu, si lemah penggerutu dan si kaya yang sok tahu.
Amer           : Siapakah yang paling pantas di putuskan hajatnya?
Humamah   : Si rakus pelit, penadah dengki dan pendusta tanpa henti.
Amer           : Siapakah yang paling pantas di beri?
Humamah   : Orang yang berterimakasih apabila di beri, jika di tolak tak akan membenci, jika di tunda tak berkecil hati. Serta jika berjanji selalu ia tepati.
Amer           : Siapakah yang paling baik dalam pergaulan?
Humamah   : Orang yang apabila bergaul ramah-tamah, bila teraniaya sabar dan tabah, dan apabila di kesalkan tidak merasa gundah.
Amer           : Siapakah orang yang paling jahat?
Humamah   : Orang yang menjilat bila meminta, menolak bila di pinta dan kikir bila berharta. Lahirnya bernoda dan batinnya nista.
Amer           : Siapakah orang yang paling mulia?
Humamah   : Pemaaf yang perkasa, jika menang tidak merasa pongah serta berpendirian teguh tak berubah.
Amer           : Siapakah orang yang paling tegas itu?
Humamah   : Orang yang bertindak tanpa rasa takut. Bertanggung jawab menghadapi segala akibatnya serta tidak mengharapkan pujian.
Amer           : Siapakah orang yang berandal dan keras kepala itu?
Humamah   : Orang yang suka menyerempet bahaya, cepat bertindak tanpa musyawarah serta tidak memperhitungkan kesanggupannya.
Amer           : Siapakah orang yang paling dermawan?
Humamah   : Orang yang tidak sayang mengorbankan apa yang ada dan tidak menyesali barang yang telah tiada.
Amer           : Siapakah yang paling fasih berbicara?
Humamah   : Orang yang dapat menguraikan pengertian kata-kata dengan sempurna dengan tutur kata yang bijaksana serta dapat menguraikan sesuatu dengan segera.
Amer           : Siapakah orang yang paling bahagia dalam hidupnya?
Humamah   : Orang yang berpribadi tinggi, menjaga harga diri, menghilangkan rasa takut dan dengki serta cukup puas dengan apa yang ia miliki.
Amer           : Siapakah orang yang paling kaya itu?
Humamah   : Orang yang merasa cukup, ia selalu berbuat baik terhadap orang lain, merasa cukup dengan nikmat yang di kecapnya walaupun sedikit dan tidak merasa jengkel atas bagian yang di terimanya.
Amer           : Siapakah orang yang paling bijaksana?
Humamah   : Orang yang diamnya berpikir, melihat sesuatu dengan tadbir (di hayati dan di pikirkan untuk di jadikan perumpamaan mawas diri) Apabila ia memberi saran dapat di teladani.
Amer           : Siapakah orang yang paling bodoh itu?
Humamah   : Orang yang memandang keberandalan sebagai kebanggaan dan menjadikan tindakan melewati batas sebagai kegemaran (hobby)

Dari sebuah buku, pada saat Praktek Sistem Ganda Sekolah
Di Perpustakaan PDII/LIPI
Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah/Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia


Fathimah Ali

Hati kembali tersentuh
Bergelora naik turun menggebu-gebu
Ada yang menyusup masuk kecil bagai debu
Namun dapat mengoyak gunung-gunung berbatu

Adalah satu dari berjuta ribu
Hawa simpan adam dalam hati
Menjerit terpekik memanggil di dua sisi
Dalam lantun doa yang di rahmati
Dalam sujud dzikir-dzikir izzati

Adakah ini abadi
Atau lagi, menghilang dalam mimpi
Malam rindu yang menghantui
Turunkan rintik tiada henti

Gelarlah sajadah cinta
Bisiklah semua doa
Menguap satu-satu ke udara
Menuju langit tinggi sempurna
Adakah ketetapan-Nya pertemukan kedua hati
Bagai Fathimah dan Ali...